Re-Uni hanya sedikit memberi manfaat

Sampai sekarang ini entah yang ke berapa kalinya, para alumnus smansa pwk mengadakan reuni-an. Saya tidak tahu persis karena belum pernah menghadiri dan tidak pernah mendapat undangan (karena sayanya jauh mungkin yah dan tidak tahu alamatnya lagi). Dari beberapa kawan yang pernah menghadiri re-uni, dia mengatakan bahwa reuni itu hanya sedikit saja manfaatnya. Malah lebih cenderung hanya ajang memamerkan keberhasilan atau kekayaan bagi para alumnus yang sudah sukses. Tidak memberi manfaat untuk para alumnus yang masih berekonomi lemah atau belum berhasil.
Dengan adanya komentar salah seorang kawan saya ini, bagaimana menurut pendapat rekan2? Atau apa ada solusinya supaya reunian itu bisa lebih bernilai manfaatnya untuk rekan2 se-alumnus yang belum berhasil?

Selamat Siang Kang Bima,

Apa yang akang sampaikan itu ada benarnya. Kalau menurut sy, mengadakan reuni itu boleh2 aja tetapi tentu harus punya konsep acara yang memiliki landasan & tujuan; peningkatan rasa kebersamaan, proyek utk amal dan yang lebih penting adalah pertukaran informasi yg berguna tuk almamater pun tuk adik2 kita yg msh belajar.

Dengan adanya media penghubung didunia maya ini sy sangat berharap akan ada komunikasi yg lebih inten dr alumnus.

Salam Hangat,
Rhopik Juniar '97
Cepu-Jateng

Selamat Siang juga mas Rhopik,
Terima kasih atas pendapatnya, saya juga tidak bermaksud untuk melarang mengadakan re-uni. Cuma mungkinkah ada cara terbaik supaya re-uni itu memberi nilai lebih buat alumnus2 smansa kita yg belum beruntung. Salah satunya seperti saran mas Rhopik ini.
Silahkan posting pendapat dari rekan2 lainnya, siapa tahu pendapat2 dari kita2 ini suatu saat bisa dijadikan rujukan.
Terima kasih dan semoga sukses.

Salam kenal penuh keakraban,
Bimarendra di Banjarmasin