Hantu Sungai
Halaman 1 dari 1
Hantu Sungai
Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1996. Tempat saya bekerja waktu itu di hutan dan kami menyebutnya base camp. Tidak jauh dari base camp kami ada sungai besar dengan air yang entah kenapa selalu keruh. Di sungai ini banyak sekali aktifitas yang kami lakukan, mulai dari mandi, mencari ikan dan buang hajat.
Suatu hari salah seorang teman saya yang berkewarganegaraan asing buang hajat di atas lanting (tempat mandi dan buang air besar (BAB) yang dibangun di atas air/sungai terbuat dari kayu, mirip ponton). Saat itu entah apa yang terjadi, si teman "bule" yang sedang asyik menyendiri BAB di dalam bilik "lanting" berteriak seolah ketakutan dan keluar dari bilik lanting dengan keadaan celana masih melorot, "Hantu! toloooong ada hantuuuu...!" (khas logat bule)
Kontan saja kami yang sedang asyik mancing tidak jauh dari lanting ikut terkejut dan ikut lari melihat si bule lari sambil teriak-teriak bahwa ada hantu. Sebetulnya saat itu kami agak heran kenapa ada hantu di siang hari. Menurut kebiasaan cerita dongeng, hantu biasanya muncul malam hari. Tapi karena sudah terpengaruh si bule, fikiran waras kami tidak jalan. yaaa, ikut lari juga...
Setibanya di camp dengan tersengal-sengal kecapean, saya nanya sama si bule yang sama-sama lagi kecapean, "Mister, lihat hantu apa? Masa ada hantu siang hari seperti ini?"
"Begini," kata si bule, "Saya kan sedang BAB, saya kaget ketika melihat ke bawah, kotoran saya kok berjalan melawan arus sungai."
Saya masih belum mengerti,"Kotorannya melawan arus sungai bagaimana, Mister?"
"Iya, bener, sungai airnya mengalir ke hilir, tapi kotoran saya malah berjalan ke hulu. Kan aneh itu?"
Akhirnya kami penasaran dan sepakat ingin membuktikan dengan apa yang dikatakan si bule. Sesampainya di tepi sungai, kami mencari-cari kotoran si bule. Tak lama kemudian salah seorang teman berhasil melihat "perjalanan" kotoran si bule itu. Kami semua terkejut karena memang apa yang dikatakan si bule itu bener. Kotoran si bule berjalan ke arah hulu sungai bukannya ke hilir. Saking penasarannya, saya coba mendekati 'kotoran aneh' berjalan itu. Tiba-tiba kotoran itu berhenti. Tidak lama kemudian kotoran naik dari permukaan sungai, dan sebuah benda yang bergerak ada di bawah kotoran itu. Kami tertawa ngakak karena ternyata benda yang bergerak itu seekor kura-kura besar (bhs daerah di Kalimantan 'Bidawang').
Rupanya, kotoran si bule itu berjalan melawan arus bukan karena hantu sungai. Tapi pada saat si bule BAB, ada kura-kura lewat dan kotoran si bule jatuh tepat di atas punggung si kura2. Lalu.. ya ikut jalanlah si kotoran itu... (Ags)
![yeah](/users/4011/32/80/44/smiles/875776.png)
Suatu hari salah seorang teman saya yang berkewarganegaraan asing buang hajat di atas lanting (tempat mandi dan buang air besar (BAB) yang dibangun di atas air/sungai terbuat dari kayu, mirip ponton). Saat itu entah apa yang terjadi, si teman "bule" yang sedang asyik menyendiri BAB di dalam bilik "lanting" berteriak seolah ketakutan dan keluar dari bilik lanting dengan keadaan celana masih melorot, "Hantu! toloooong ada hantuuuu...!" (khas logat bule)
Kontan saja kami yang sedang asyik mancing tidak jauh dari lanting ikut terkejut dan ikut lari melihat si bule lari sambil teriak-teriak bahwa ada hantu. Sebetulnya saat itu kami agak heran kenapa ada hantu di siang hari. Menurut kebiasaan cerita dongeng, hantu biasanya muncul malam hari. Tapi karena sudah terpengaruh si bule, fikiran waras kami tidak jalan. yaaa, ikut lari juga...
Setibanya di camp dengan tersengal-sengal kecapean, saya nanya sama si bule yang sama-sama lagi kecapean, "Mister, lihat hantu apa? Masa ada hantu siang hari seperti ini?"
"Begini," kata si bule, "Saya kan sedang BAB, saya kaget ketika melihat ke bawah, kotoran saya kok berjalan melawan arus sungai."
Saya masih belum mengerti,"Kotorannya melawan arus sungai bagaimana, Mister?"
"Iya, bener, sungai airnya mengalir ke hilir, tapi kotoran saya malah berjalan ke hulu. Kan aneh itu?"
Akhirnya kami penasaran dan sepakat ingin membuktikan dengan apa yang dikatakan si bule. Sesampainya di tepi sungai, kami mencari-cari kotoran si bule. Tak lama kemudian salah seorang teman berhasil melihat "perjalanan" kotoran si bule itu. Kami semua terkejut karena memang apa yang dikatakan si bule itu bener. Kotoran si bule berjalan ke arah hulu sungai bukannya ke hilir. Saking penasarannya, saya coba mendekati 'kotoran aneh' berjalan itu. Tiba-tiba kotoran itu berhenti. Tidak lama kemudian kotoran naik dari permukaan sungai, dan sebuah benda yang bergerak ada di bawah kotoran itu. Kami tertawa ngakak karena ternyata benda yang bergerak itu seekor kura-kura besar (bhs daerah di Kalimantan 'Bidawang').
Rupanya, kotoran si bule itu berjalan melawan arus bukan karena hantu sungai. Tapi pada saat si bule BAB, ada kura-kura lewat dan kotoran si bule jatuh tepat di atas punggung si kura2. Lalu.. ya ikut jalanlah si kotoran itu... (Ags)
![yeah](/users/4011/32/80/44/smiles/875776.png)
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|